Didik J Rachbini: Pemimpin Diuji pada Masa Krisis
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Didik J Rachbini mengatakan seorang pemimpin atau kepala negara diuji di saat krisis, seperti pandemi Covid-19 saat ini.
Oleh karena itu, kepemimpinnya harus mampu memperlihatkan bagaimana dia menangani krisis dengan baik, termasuk bagaimana mengelola keuangan negara dalam rangka menuntaskan krisis tersebut.
“Sayangnya kepemimpinan negara saat ini dikelola oleh mereka yang kurang mampu mengelola krisis. Buktinya, anggaran digelontorkan sangat tinggi melalui APBN tetapi dampaknya kurang terasa,” ujar Didik J Rachbini ketika memberikan paparan bertema "Memahami Politik APBN” pada peserta Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa (SKPB) Akbar Tandjung Institute Angkatan X Seri 12 yang digelar secara zoom, Rabu (28/7) malam.
Didik yang juga Ketua Dewan Pengurus LP3ES ini lebih mengatakan kritik atas pola kepemimpinan di saat krisis pandemi Covid-19 harus terus disuarakan. Sebab tidak mungkin lingkaran dalam kekuasaan melakukan kritik atas jalannya pemerintahan.
Dia mengungkap pengalaman sembilan tahun lalu ketika mendengar ceramah Joko Widodo (Jokowi) bahwa dia butuh waktu pendekatan 51 kali untuk memindahkan sektor informal tanpa harus menggusur.
“Kalau dengan pola ini ingin memindahkan transmigrasi, sampai kapan pun tidak akan berhasil,” jawab Didik diplomatis.
Seperti diketahui, Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa (SKPB) Akbar Tandjung Institute ini memasuki Angkatan X Seri 12. Peserta diskusi bertema memahami politik APBN ini sekitar 45 peserta.
Hadir dalam acara ini, Direktur Program AT Institute Dr. Agustian, Direktur Eksekutif AT Institute Dr. Puji Wahono, dan Kepala Sekolah SKPB Dr. Alfan Alfian.