Diduga Anggota ISIS, Penumpang Kapal Bawa 'Jimat' Kebal Ditangkap
jpnn.com - BALIKPAPAN - Antisipasi masuknya pendatang gelap serta jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau jaringan teroris dilakukan di pelabuhan Mamuju, Kampung Baru, Balikpapan Barat.
Razia dipimpin Kapolsek Barat Kompol Drs Kifli S Supu menerjunkan 50 personel gabungan di antaranya, angota Polsek Balikpapan Barat, anggota Patroli Rayon Karang Anyar, anggota Satpol PP, anggota koramil Balikpapan Barat, petugas Karantina dan Dishub.
Dalam razia kali ini memeriksa seluruh penumpang dan kendaraan yang baru tiba di pelabuhan Mamuju menggunakan kapal Ferry Citra Mandala pada Rabu (17/9) sekira pukul 14.00 Wita. Satu persatu kendaraan dan penumpang yang turun langsung diperiksa identitasnya.
“Razia ini rutin kita lakukan, kali ini razia kita lakukan secara gabungan dengan sasaran para penumpang yang tidak memiliki identitas, selain itu juga untuk menutup ruang gerak jaringan teroris seperti ISIS,” ungkap dilansir Balikpapan Pos (JPNN Grup), Kamis (18/9).
Seorang pria yang baru saja turun dari kapal berusaha menghindari pemeriksaan petugas, pria yang menggunakan jaket coklat dengan membawa tas hitam langsung dikejar oleh patugas yang curiga melihat gerak geriknya. Setelah berhasil diberhentikan, barang bawaan pria tadi langsung diperiksa pihak kepolisian dan anggota Koramil, selain itu anggota Satpol PP memeriksa identitasnya.
Dari dalam tasnya, petugas menemukan sebilah badik serta rompi dan ikat kepala berwarna hitam bertulisan Arab yang diduga jimat untuk kebal. Pria tersebut diketahui bernama Abdul Muin (49) warga RT 31 Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan. Pria tersebut langsung diamankan ke Mako Polsek Balikpapan Barat. Muncul dugaan, Abdul Muin anggota ISIS.
“Ada satu orang yang kita temukan membawa badik dan rompi bertuliskan Arab, kita belum tau pasti untuk apa dia membawa itu saat ini kita amankan di kantor untuk dimintai keterangan,” beber Kifli.
Dari pengakuan Muin baju tersebut didapat dari adiknya yang berada di kampung, adiknya sendiri diakuinya mendapat baju tersebut dari seseorang asal Jawa.