Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Diduga Dimakan Buaya, Pencarian Putri 8 Tahun Dihentikan

Selasa, 19 Mei 2015 – 22:07 WIB
Diduga Dimakan Buaya, Pencarian Putri 8 Tahun Dihentikan - JPNN.COM

jpnn.com - LINGGA - Sepuluh hari sudah hilangnya Putri, 8, warga kampung Dapur Arang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Sejak dikabarkan hilang disungai Setajam, Sabtu (9/5) lalu, pencarian korban keganasan buaya di Pulau Lingga ini akhirnya dihentikan. Meski telah berusaha semaksimal mungkin, pencarian siang dan malam menyusuri sungai jasad Putri tak juga ditemukan, Selasa (19/5).

Ahadun, Kepala Desa Kelumu, sepuluh hari terakhir, warga desa bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepolisian dan TNI, terus melakukan pencarian. Sudut dan lubuk sungai Setajam, telah disisir, namun tidak juga membuahkan hasil. Ia mengatakan, pencarian dihentikan setelah pihak keluarga pasrah.

"Pihak keluarga sudah pasrah dan mengikhlaskan Putri. Kami beserta keamanan sudah berusaha maksimal untuk mencari korban," ungkap Ahadun.

Selain pencarian dengan menyisir sudut sungai, pencarian Putri, anak perempuan Jakfar dan In ditambahkan Ahadun juga melibatkan pawang buaya. Namun begitu, tidak ada juga tanda-tanda mengenai keberadaan korban.

"Kami juga sudah sisir seluruh badan sungai dari Desa Kelumu sampai ke hilir menuju laut. Disekitar rawa juga kami cari, namun tidak ada tanda-tanda yang mengarah keberadaan korban," tuturnya.

Ahadun menambahkan, usaha yang telah mereka lakukan, membuat pihak keluraga Putri sendiri akhirnya mengikhlaskan kepergian putri. Dikatakannya, keluarga Putri sudah pasrah dan menyerahkan sermuanya kepada yang maha kuasa, atas kejadian yang menimpa mereka.

"Keluarga sudah pasrah, mereka menerima apa yang sedang terjadi," jelasnya. (cr11/ray/jpnn)

LINGGA - Sepuluh hari sudah hilangnya Putri, 8, warga kampung Dapur Arang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Sejak dikabarkan hilang disungai Setajam,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close