Digiasia Bios Fokus Melayani Faas, Penuhi Kebutuhan Bisnis yang Berbeda
jpnn.com, JAKARTA - Digiasia Bios memfokuskan layanannya sebagai perusahaan Fintech-as-a-Service (FaaS).
Digiasia Bios serta seluruh produk dan layanannya beroperasi dengan memegang izin, lisensi serta bersertifikasi penuh dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melalui empat produk dan layanan fintech yang dimiliki saat ini - KasPro (Digital Payment), KreditPro (P2P Lending), RemitPro (Remittances/ Pengiriman Uang) dan DigiBos (Layanan Keuangan Digital (LKD), perusahaan terus berfokus dalam mengintegrasikan teknologi untuk mendorong peningkatan daya saing pasar dan masyarakat Indonesia serta kemudahan beradaptasi dengan era digital.
“Digiasia Bios juga mendedikasikan diri sebagai perusahaan Fintech-as-a-Service (FaaS) pertama di Indonesia. Kami memahami setiap bisnis dan lapisan masyarakat memiliki kebutuhan yang berbeda," ujar Chief Marketing Officer dari Digiasia Bios Rully Hariwinata.
Melalui produk dan layanan fintech yang disediakan, pihaknya hadir untuk membantu dan mendukung transformasi keuangan perusahaan mitra dan pelanggan.
"Melalui integrasi yang dilakukan, mitra dan pelanggan kami akan semakin mudah beradaptasi dengan kemajuan era digital serta memperluas layanan digital dan cashless di pasar,” kata Rully.
Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) melalui Laporan Annual Member Survey 2021 mencatat pada 2021 sebanyak lebih dari 25% platform rintisan teknologi finansial (startup fintech) di Asia Tenggara berasal dari Indonesia.
Hal tersebut juga semakin mendorong semangat Digiasia Bios untuk terus mengakomodasikan kebutuhan masyarakat Indonesia dengan menghadirkan akses layanan fintech yang beragam dalam satu integrasi.