Digilir Empat Pemuda, Siswi SMA Hamil
Salah Satu Pelaku Ikut Tes Secaba Polrijpnn.com - KAYUAGUNG – Seorang siswi kelas II SMA Negeri di Kabupaten OKI, sebut saja Melati (16) kini hamil lima bulan. Sebelumnya, Desember 2013 lalu dia digilir empat pemuda.
Satu di antara pelakunya sedang sedang mengikuti tahapan tes penerimaan Sekolah Calon Bintara (Secaba) Polri, dan satu lagi disc jockey (DJ) magang di sebuah hotel di Palembang.
Keempat tersangka sudah ditangkap yakni GA alias De (19), warga Sidakersa, Kayuagung; Na (18), warga Mangun Jaya, Kayuagung; As (18), warga Sidakersa, Kayuagung; dan An (18), warga Sukadana, Kayuagung.
Tersangka Na selaku penyedia rumah untuk pemerkosaan bergilir, sedang mengikuti tes penerimaan Secaba Polri. Sedangkan tersangka De merupakan DJ magang.
Aparat Satuan Reskrim Polres OKI bergerak cepat menangkap keempat tersangka, begitu mendapat laporan polisi (LP) korban Melati ke Polres OKI pada Rabu siang (23/4).
“Hanya tersangka De dan Na yang sedikit kesulitan menangkapnya,” ujar Kasat Reskrim OKI AKP H Surachman SH, didampingi Kasubag Humas AKP A Halim dan Kanit PPA Ipda FG Malina.
Tersangka De diringkus sebuah hotel di Palembang, karena DJ magang di diskotek hotel itu. Dalam pengaduan korban, bernomor laporan LP/B/144/IV/2014/Sumsel/Res OKI, disebutkan kejadiannya di dalam kamar rumah tersangka Na, Desember 2013 sekitar pukul 19.30 WIB.
Berawal tersangka De menjemput korban di rumahnya, dengan maksud jalan-jalan mengendarai sepeda motor. Nyatanya, korban diajak ke rumah tersangka Na. Tersangka De menarik korban ke dalam kamar, dan mengunci pintu. Dalam kamar itulah, tersangka De yang diduga sudah lama memaruh hati, memerkosa korban.
Usai mencicipi tubuh korban, tersangka De keluar kamar. Giliran kedua, tersangka Na selaku tuan rumah.
Beberapa menit kemudian tersangka Na keluar kamar, selanjutnya giliran tersangka An yang merupakan mantan pacar korban. Terakhir, tersangka As. Dia baru datang, ikut meminta jatah begitu tahu korban masih bugil.
Ditemui di ruang Unit PPA Satreskrim Polres OKI, kemarin, keempat tersangka mengakui telah bergiliran menyetubuhi korban. Meski mengakui menyetubuhi korban, keempat tersangka kompak tidak ada yang mau bertanggung jawab atas kehamilan korban.
“Aku memang yang pertama Pak, tapi aku buangnya (maaf: spermanya, red) ke luar, tidak di dalam,” aku De.