Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Digitalisasi UMKM Sektor Pangan, KemenkopUKM Gandeng Delapan Startup

Kamis, 16 Juli 2020 – 19:51 WIB
Digitalisasi UMKM Sektor Pangan, KemenkopUKM Gandeng Delapan Startup - JPNN.COM
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam jumpa pers usai menggelar diskusi bersama CEO dari tujuh startup tersebut di ruang kerjanya, Rabu (15/7). Foto: Humas KemenkopUKM

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM mentargetkan sebanyak 10 juta pelaku usaha di sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat terhubung dalam ekosistem digital.

Saat ini, jumlah pelaku UMKM yang sudah masuk dalam jaringan daring baru sebanyak 8 juta atau setara 13 persen dari total keseluruhan UMKM di Indonesia. Seperti diketahui bahwa jumlah UMKM di Indonesia mencapai 99 persen dari total usaha secara nasional.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, dari 8 juta pelaku UMKM tersebut hanya sebagian kecil yang bergerak di sektor pangan.

Dari jumlah pelaku usaha di sektor pangan yang sudah terhubung ke dalam ekosistem digital, juga masih sangat rendah. Sementara Food and Agricuture Organization (FAO) telah merilis perkiraan bahwa dunia termasuk Indonesia akan mengalami krisis pangan dalam beberapa tahun ke depan.

Merespons hal itu, Teten bergerak cepat dengan menjalin kerjasama dengan para startup digital untuk membantu pelaku UMKM di sektor pangan agar bisa lebih produktif. Hal itu diperlukan agar ancaman krisis pangan yang sewaktu-waktu bisa melanda bisa diminimalisir dampaknya atau dapat dicegah.

Teten menggandeng delapan startup digital yang bergerak di sektor pangan untuk membantu pelaku UMKM terhubung ke ekosistem digital.

Ketujuh startup yang diajak kerjasama kolaborasi yaitu Tanihub, Aruna, Hara, Alami, Modal Rakyat, Sayur Box dan Ekosis. Diharapkan dengan cara ini bisa mempercepat sistem dan rantai pasok pelaku UMKM nasional yang memiliki usaha di sektor pertanian, perkebunan atau perikanan.

"Dengan aplikasi digitalnya akan menjadi agregator dari produk petani yang berlahan sempit dan nelayan kecil. Mereka akan agregasi semua itu sehingga bisa masuk dalam skala bisnis dan mereka bangun rantai perdagangan yang lebih baik," ujar Teten usai menggelar diskusi bersama CEO dari tujuh startup tersebut di ruang kerjanya, Rabu (15/7).

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM mentargetkan sebanyak 10 juta pelaku usaha di sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat terhubung dalam ekosistem digital.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close