Dijanjikan jadi PNS, Dinikahi Siri sama Pak Bupati....
Setelah menikah, Juladi pulang meninggalkan pendopo, sementara Elly tetap di pendopo. “Anak saya pulang pergi dari rumah ke pendopo. Di pendopo diperlakukan seperti pembantu dan memang pura-pura jadi pembantu karena takut ketahuan. Sesekali menginap di pendopo, tapi tidak satu kamar,” kata Juladi, menirukan ucapan Elly.
Selama pernikahan siri berlangsung, kata Juladi, Sunjaya tak kunjung menepati janjinya menafkahi Rp 10 juta per bulan, membelikan rumah dan menjadikan Elly sebagai PNS. Per bulan, Elly hanya diberi uang Rp 500 ribu yang diberikan melalui transfer bank.
“Uang Rp500 ribu itu bukan untuk biaya bulanan, tapi bayar kredit motor,” bebernya.
Pernikahan siri itu tidak berlangsung lama. Setelah empat bulan, Sunjaya menceraikan Elly melalui sambungan telepon selular.
Juladi mengaku Sunjaya sempat mendatangi rumahnya dan meminta mencabut laporan di Polres Cirebon Kota. “Saya menolak mencabut laporan itu karena perasaan sakit anak saya sudah dipendam cukup lama. Kami baru berani melapor ketika kami merasa cocok dengan tim kuasa hukum ini,” pungkasnya. (saam/den/jpnn)