Dikhawatirkan Perpanjangan KKS Blok Mahakam jadi Mesin ATM
Selasa, 02 April 2013 – 20:18 WIB
Kurtubi sendiri mendorong pemerintah menolak pengajuan perpanjangan kontrak yang diajukan Total E & P. Kata dia, lebih baik pengelolaan Blok Mahakam diserahkan kepada PT Pertamina (Persero) yang merupakan perusahaan milik negara. "Kalau kita kelola sendiri kan keuntungannya tak dibagi lagi dengan pihak asing," katanya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku optimis laba Pertamina bisa meningkat drastis bila mengelola Blok Mahakam. Peningkatan laba itu bisa mengejar ketertinggalan Pertamina terhadap perusahaan Malaysia, Petronas yang mencapi Rp 160 triliun tahun 2012.
Direktur Pertamina Karen Agustiawan menyatakan keuntungan yang didapat dari pengelolaan Blok Mahakam mencapai Rp 171 triliun pada tahun 2018 mendatang. (awa/jpnn)