Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dikira Dukun karena Pengobatannya Tidak Lazim

Rabu, 03 April 2013 – 18:02 WIB
Dikira Dukun karena Pengobatannya Tidak Lazim - JPNN.COM
SANG PELOPOR: Dokter Florentina menunjukkan sertifikat terapi bunga yang diperolehnya. FOTO: Uma Nadhif Kholifatin/Jawa Pos
Floren kemudian menceritakan pengalamannya menangani pasien 10 tahun yang dilaporkan orang tuanya karena mempunyai kelainan, kleptomania. Anak itu sering mengambil barang yang bukan miliknya. Saat ditanya, si anak mengingkari tindakannya tersebut. Sang ibu sempat kewalahan dan malu melihat perkembangan jiwa anaknya.

Setelah diperiksa dan diteliti, kata Floren, ternyata anak itu menderita alergi gluten (alergi tepung). Alergi itu telah menyebar hingga ke otak. Di otak terbentuk zat yang memberi efek narkoba. Hal itu menyebabkan si anak jadi tak sadar seperti orang yang mengonsumsi narkoba.

Selama enam bulan si anak tak boleh makan-makanan yang mengandung tepung-tepungan. Selama tiga bulan berjalan penyakit itu berangsur membaik. Akhirnya si anak sembuh total. Dia pun bisa hidup normal kembali.

Selain kisah sukses, Floren punya pengalaman menyedihkan. Suatu hari dia didatangi seorang ibu yang hamil muda. Si ibu mengeluh sering kejang-kejang. Floren lalu memeriksanya secara konvensional dengan tes darah dan MRA. Hasilnya tidak ada penyakit yang mengkhawatirkan.

Metode pengobatan phytobiophysic atau terapi bunga masih asing di telinga masyarakat. Di Indonesia, dr Florentina Riana Wahjuni merupakan orang pertama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News