Dilaporkan Terima Suap, Ini Reaksi Wali Kota Tarakan
jpnn.com - TARAKAN - Wali Kota Tarakan Sofian Raga merupakan salah satu dari 13 pejabat Tarakan yang dilaporkan ke Kejaksaan maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga menerima suap untuk memuluskan kenaikan tarif listrik sebesar 59 persen tahun lalu. Apa reaksi sang wali kota?
“Itu kan menurut dia (massa dari Gerakan Pemuda Daerah/Garuda yang melaporkannya, Red.). Terserah saja,” jawab Sofian ketika dikonfirmasi Radar Tarakan (Grup JPNN.com), Rabu (28/1).
Namun jika laporan tersebut nantinya tidak terbukti, Sofian akan mempertimbangkan untuk menggugat balik atau tidak meski dirinya merasakan dirugikan. Terkait dugaan suap tersebut, ia membantahnya.
“Kalau saya tidak ada (tidak menerima suap). Kepentingan saya untuk masyarakat. Saya tidak perlu itu (disuap),” tegas mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tarakan itu.
Diberitakan sebelumnya, puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Daerah (Garuda) melaporkan dugaan suap pada proses penyesuaian tarif listrik berkala ke Kejaksaan Negeri Tarakan. (baca juga: 13 Pejabat Tarakan Dilaporkan Terima Suap Kenaikan Tarif Listrik).
Kepala Seksi Intel Kejari Tarakan, Wisnu Respati yang menerima dua bendel berkas dugaan suap tersebut berjanji akan menindaklanjuti laporan masyarakat ini dengan cepat. Ada 13 pejabat Tarakan yang dilaporkan.
“Insya Allah, berkas ini akan kami sampaikan langsung kepada pimpinan kemudian di-follow up. Insya Allah secepatnya akan diproses,” kata Wisnu dilansir Radar Tarakan, Rabu (28/1).
Setelah menerima laporan ini, lanjut Wisnu, pihaknya akan memanggil nama-nama yang dilaporkan tersebut untuk dimintai keterangannya. "Otomatis kami akan klarifikasi,” ujarnya.