Dimas Kanjeng Kirim Sembilan Peti Uang melalui Kapal
Saat melakukan pemeriksaan terhadap empat peti tersisa, Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan mendapati, tiga peti berisi uang diduga palsu dan satu peti emas palsu.
Bahkan terungkap, permukaan peti diisi uang palsu asing dengan beberapa mata uang asing. Di antaranya uang Korea, Vietnam, Iran dan Euro.
Sementara di bagian bawah didapati kertas HVS yang dipotong berukuran uang dan diikat.
Sementara satu peti emas setelah diperiksa oleh Kapolda dan penyidik ternyata merupakan emas batangan palsu.
Bahkan batangan yang tergambar palu arit tersebut, diduga terbuat dari kuningan. "Semuanya palsu. Uang asingnya juga palsu. Kertas biasa itu kertas HVS dan emas gambar palu arit juga palsu. Kemungkinan terbuat dari kuningan. Tapi untuk lebih jelasnya kita akan periksa di Labfor," ungkap Anton sesaat sebelum konferensi pers di kediaman almarhumah Najemiah di Jalan Sunu Kompleks Unhas Blok K10 Tallo.
Anton menegaskan, meski pihak Polda Jatim yang melakukan penyelidikan, akan tetapi pihaknya juga turun langsung mengawasi. Hal tersebut berdasarkan surat perintah penggeledahan dari pengadilan.
Terkait laporan anak almarhumah Najemiah, ada dua TKP yang diperiksa. Satu TKP di Tanjung dan satunya di rumah almarhumah Najemiah di Jalan Sunu.
Karena penanganan di Polda Jatim, rencanannya barang bukti berupa emas dan uang palsu akan dikirim ke Polda Jatim.