Dimeriahkan 30 Kampung, Festival Danau Sentani Sajikan Banyak Inovasi
Pria yang juga Ketua Sanggar Seni Honong ini menjelaskan, Cipta Harmoni Budaya artinya dalam ciptaan semuanya harus baru, bernuansa, dan bernilai ekonomi yang mumpuni.
"Harmoni itu berarti dia harus selaras dari waktu ke waktu, indah dari waktu ke waktu. Yang berikut budaya, bahwa semua yang ditampilkan di FDS ini harus bernafaskan budaya," jelasnya.
Dibandingkan FDS tahun lalu, Theo mengharapkan atraksi seni dan budaya yang ditampilkan maupun pameran serta tour wisata yang diadakan harus betul-betul menghasilkan suatu nilai yang baik. " FDS 2017 tahun ini harus dijalankan dengan profesional," tegasnya.
Selama pagelaran FDS 2017, atraksi seni dan budaya menurut Theo tidak hanya ditampilkan oleh masyarakat adat Sentani atau sanggar seni yang ada di Kabupaten Jayapura tetapi ada juga masyarakat dari daerah tetangga seperti Kabupaten Keerom dan Sarmi yang akan tampil memeriahkan FDS 2017 ini.
“Bahkan nanti ada juga dari Bintuni, Provinsi Papua Barat, Kemenpar juga telah mempublikasikan acara ini, itu artinya gaungnya bakal menasional bahkan mendunia,” tambahnya.
Terkait dengan pelaksanaan FDS 2017, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, meminta dukungan kepada pihak TNI-Polri dalam hal ini Polres Jayapura dan Kodim 1701/Jayapura, untuk membantu pengamanan selama kegiatan.
"Mohon dukungan dari pihak kepolisian dan TNI untuk bisa memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat yang datang menikmati pelaksanaan FDS nanti, karena ini bagian dari citra pariwisata kita," katanya.
Terkait dukungan pengamanan Kapolres Jayapura, AKBP Gustav Urbinas mengaku telah menyiapkan kurang lebih 200 personel untuk mengamankan jalannya pelaksanaan FDS mulai dari hari pertama hingga hari terakhir nantinya.