Posyandu Garda Terdepan Upaya Pencegahan Stunting
Sementara itu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan bahwa stunting itu bisa diatasi dengan cara Temukan, Screening, dan Intervensi serta memanfaatkan kearifan lokal dalam pemenuhan gizi balita. Salah satu langkah yang harus dilakukan untuk menurunkan angka stunting adalah dengan lebih meningkatkan lagi kegiatan-kegiatan yang ada di posyandu.
"Posyandu harus digiatkan lagi. Komunikasi antara ibu-ibu menjadi baik, tidak ngerumpi saja, tapi menolong bayi-bayi, menolong saling membantu pemberian peningkatan gizi," kata Menkes Terawan usai melakukan blusukan ke Gorontalo, akhir tahun lalu.
Menkes Terawan juga akan mengecek kota-kota atau daerah-daerah dengan angka stunting yang paling tinggi. "Kalau bisa remote area, terluar, tersulit, atau tidak terjangkau aksesnya," katanya.
"Saya kebetulan tentara, bisa meninjaunya sampai (ke pelosok). Sehingga bisa dilihat-lihat juga kearifanlokalnya mau kita bangun seperti apa," ujar Terawan.
Ia menilai negeri ini dengan potensi yang ada mampu menurunkan angka stunting melebihi standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Kami akan berjuang," katanya.
Program Posyandu yang akan digiatkan kembali oleh Menkes Terawan merupakan program pemberdayaan rakyat kecil berbasis komunitas yang diprakarsai Presiden kedua RI Soeharto.
Pada 1984, pemerintahan Presiden Soeharto memperkenalkan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), yaitu pengembangan kesehatan anak mulai dari penimbangan badan dan mengatasi kekurangan gizi. Posyandu mempunyai lima program, yaitu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), keluarga berencana (KB), Gizi, penaggulangan diare, dan imunisasi.
Terkait program Posyandu, bahkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo pun sempat memuji peran para kader Posyandu dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam menurunkan angka stunting di wilayah tempat mereka mengabdi. Hal tersebut disampaikan Ibu Iriana saat berdialog dengan peserta Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting di Desa, yang digelar di The Radiant, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (3/10).