Dini Defitri Sang Perajut Tali Kur Merajut Asa Masa Depan Gemilang
Wajah gadis itu sumringah, saat hasil kerajinan tangannya laku keras di sela-sela rangkaian HDI 2021. Tak canggung, ia dengan bangga memamerkan kemampuannya membuat gelang dari tali kur dan konektor masker yang hanya membutuhkan tidak lebih dari 15 menit.
Ke depan, Dini ingin menjadi pengusaha muda yang membuat berbagai macam karya kerajinan tangan dari tali kur.
“Saya senang bisa ikut pelatihan di Balai. Dapat ilmu, ketemu teman-teman baru, juga menerima bantuan dari Kemensos untuk memulai usaha di rumah,” ujar Dini.
Tak terasa mentari senja pun perlahan tenggelam ke singgasana peraduan malam. Banyak kisah inspiratif, asa dan doa dari para penyandang disabilitas agar nasib dan mimpi-mimpi mereka untuk Indonesia yang inklusi bisa terwujud dan bisa sejajar dengan warga negara yang lainnya tanpa diskriminasi.
Hadiah terindah Peringatan HDI 2021 yaitu dilantiknya Komisi Nasional Disabilitas (KND) oleh Presiden Jokowi di Istana yang akan bertugas sebagai ‘penggawa’ untuk berbagai upaya penghargaan, penghormatan, perlindungan atas hak-hak dasar penyandang disabilitas di seantero tanah air.
Tidak hanya ada sosok Gading, Eko, Dini dan nama-nama lainnya. Tapi anak-anak Indonesia diminta oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan berurai air mata bahwa kalian (anak-anak penyandang disabilitas) itu hebat dan luar biasa.
Tidak mudah menyerah, teruslah berjuang jangan takut, bermimpilah setinggi langit untuk meraih cita-cita yang menurut Putra Sang Fajar, Bung Karno, “Ketika engkau jatuh sekalipun di antara bintang-bintang yang indah.”
Pekerja sosial Balai Besar “Kartini Temanggung yang menjadi pendamping Dini, Ambarina Murdiati dalam sehari Dini bisa menyelesaikan satu konektor masker.