Dinilai sebagai Sosok Capres Representasi Santri, Anies dapat Dukungan dari FormasNU
Rouf juga menyampaikan Anies sudah terbukti di DKI Jakarta mampu menyatukan berbagai kelompok agama.
"Kalangan kelompok agama tidak hanya Islam ya tapi juga dengan kelompok-kelompok agama yang lain baik dari apa dari Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu dan semua agama-agama yang ada di Indonesia" jelas Rouf.
FormasNU ingin menyerap spirit kemanusiaan yang telah dicontohkan oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Yakni, puncak tertinggi dari politik adalah kemanusiaan.
"Ini tentu selaras dengan konsep trilogi ukhuwah. Persaudaraan sesama muslim, persaudaraan sesama bangsa (Indonesia) dan persaudaraan sesama manusia. Ini yang dijadikan spirit teman-teman FormasNU," terang Rouf.
Menurutnya, sosok Anies adalah sosok yang representasi dan sekaligus menginspirasi bagi kalangan santri dan Anies adalah satu-satu bakal calon presiden dari kalangan santri.
“Karena Mas Anies ini pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina.Kita semua tahu Paramadina dilahirkan oleh Cak Nur (Nurcholish Majid). Saat orde baru ada tiga tokoh penting yang kritis terhadap negara, yakni Gus Dur, Cak Nur serta Cak Nun" ujarnya.
Sebagai informasi, Selama di Jombang FormasNU melakukan ziarah, tabarrukan, tawasulan di pondok pesantren Keras ke makam KH. Asy'ari ayahanda dari KH. Hasyim Asy'ari setelah itu ke Tebu Ireng ke KH. Hasyim Asy'ari dan juga Abdurrahman Wahidb (Gus Dur), lanjut ke Denanyar ke makam KH. Bisri Syamsuri, kemudian ke pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif dan kemudian ke Tambak Beras ke makam KH. Wabah Hasbullah , lanjut pondok pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan kemudian deklarasi dan konsolidasi dengan para aktivis, Santri, PMII, Nahdiyin, para tokoh di Jombang, pegiat sosial dan LSM.(mcr8/jpnn)