Dinkes Majalengka Tetapkan Waspada DBD
Kamis, 25 Oktober 2012 – 10:05 WIB
Untuk mengantispasi meningkatnya jumlah kasus DBD, dia menilai perlu adanya peran serta masyarakat untuk memutus mata rantai pengembangbiakan nyamuk tersebut, dengan lebih intens lagi melakukan gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur). “Upaya yang paling tepat untuk memutus mata rantai nyamuk aedes aegypty adalah dengan 3 M. Kalau fogging, biasanya hanya membunuh nyamuknya saja, tapi telur dan jentiknya diperkirakan masih tetap bertahan. Yang jelas, lebih baik mencegah daripada memberantas,” jelas dia.
Disebutkan, kawasan Majalengka bagian utara merupakan daerah dengan kasus DBD paling banyak. Beberapa kecamatan yang dinilai rawan DBD, yakni Kecamatan Sumberjaya, Leuwimunding, Jatiwangi dan Ligung. “Wilayah yang berada di dataran rendah, yakni Majalengka bagian utara merupakan daerah yang memiliki jumlah kasus DBD paling besar. Ini diduga dipicu dari banyaknya potensi genangan air di daerah itu,” papar dia. (azs)