Dino Patti Djalal Sebut Tanah Petani Teluk Naga Juga Dicaplok Mafia Tanah
Pasalnya, dalam kenyataannya, transaksi jual beli tak pernah terjadi. Ibunya tak pernah bertemu Fredy, dan tak pernah menerima uang dimaksud.
"Perkenalan aja enggak ada. Ini orang siluman bener nih. Mana uangnya, kalau memang dia beli? Orang ini lihai, ngibulnya banyak dengan memakai pengacara. Tugas polisi adalah melindungi korban ya, jangan lupa. Melindungi rakyat,"papar Dino.
Pada bagian lain, Dino Patti Djalal terobsesi untuk memfasilitasi pertemuan antara ribuan korban mafia tanah dengan para pejabat terkait. Dia menyebut beberapa kasus mafia tanah seperti terjadi Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
“Kasus ini membuat orang makin sadar bahwa masalah ini (korban mafia tanah) banyak terjadi di lapangan. Penting sekali bagi pemerintah untuk mengkaji kebijakan melawan mafia tanah,” paparnya.
Menurut Dino, banyak orang-orang miskin yang menjadi korban. “Banyak orang-orang miskin yang kena, kami lihat kemarin di Teluk Naga misalnya, itu kan luar biasa. Tanah dicaplok begitu saja, padahal itu tanah dari petani miskin,” ucapnya.
Dino berharap, perlu ada gebrakan agar masalah mafia tanah bisa tertangani dengan baik. Sebab mafia tanah selalu lebih kuat, punya modal dan lebih licik.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tidak ragu mengusut tuntas kasus tindak pidana mafia tanah.
Upaya tegas ini sejalan dengan instruksi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang fokus memberangus praktik tindak pidana mafia tanah di Indonesia.