Dinyatakan Mati, Liang Lahat Sudah Siap, Jari Bergerak Lagi
“Saya menangis, ketika satu per satu alat medisnya sudah dilepas, termasuk alat bantu oksigen. Dan ketika itu pun saya dan keluarga meminta untuk dibawa pulang, meski saya dan dokter sempat berdebat untuk meminta satu hari berada di rumah sakit,” tangis Sania.
Dengan kesedihan itu, keluarga pun membawa Siti pulang ke rumah. Keluarga lainnya masih yakin bahwa Siti belum meninggal.
“Karena sudah tahu meninggal, kami pun langsung menghubungi para keluarga baik dari Berau maupun yang dari Jogjakarta. Dan semuanya sudah berdatangan untuk melihat wajah terakhir nenek,” ucapnya.
Namun, saat sang nenek hendak dimandikan untuk dimakamkan, tiba-tiba terbangun dengan melafalkan nama Allah. Tak ada kata lain yang keluar dari mulut rentanya itu.
“Selalu sebut nama Allah, itu saja,” bebernya.
Sejak seluruh keluarga mengetahui Siti hidup kembali, para keluarga pun mencoba memberikan minum untuk Siti saat itu.
Meski tak dapat mengunyah dan minum banyak, para keluarga merasa senang dan dapat melihat Siti bernapas kembali dengan normal.
“Ini benar-benar keajaiban Allah, dan kuasanya. Allah maha besar dengan segala firmannya,” tuturnya.