Dipadamkan, Kebakaran Pipa Pertamina Malah Membesar
jpnn.com - JAKARTA - Jajaran Kepolisian Polres Tasikmalaya masih menyelidiki penyebab rusak hingga terbakarnya pipa minyak mentah Pertamina di Jalan Tikungan Hati-hati, Dusun Maribaya, Kecamatan Cineang, Tasikmalaya, Selasa (30/7).
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombespol Agus Rianto mengatakan, informasi di lapangan menyebutkan kebakaran yang terjadi bertambah besar setelah tim pemadaman berupaya memadamkan api.
"Saat dilakukan upaya pemadaman ada bahan bakar yang mengalir keluar dari pipa. Saat ditangani oleh tim yang ditunjuk, ternyata peralatan yang dibawa berupa genset mengalami arus pendek (konsleting), sehingga bukannya memadamkan tapi malah membuat api membesar," kata Agus di Jakarta, Rabu (31/7).
Dalam peristiwa itu dilaporkan ada tiga karyawan Pertamina yang mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya. Di antaranya Edi Istianto, Tema Prasetya, serta Dani Anggoro.
Kasus ini, menurut Agus, masih dalam proses penyelidikan oleh kepolisian setempat. "Masih diselidiki apakah sumber awal kebocoran akibat perbuatan sengaja atau hal lain," kata Agus.
Pihaknya enggan menanggapi dugaan sementara dari perusahaan BUMN itu yang menyebut kebocoran pipa karena ada upaya pencurian.
Menurut Agus, polisi bekerja berdasarkan fakta, bukti dan informasi yang kuat. Walaupun yang terjadi dapat dikategorikan sebagai pidana, tapi sebelum menemukan bukti, fakta yang kuat, maka itu belum bisa disebut pidana.
"Kita belum bisa menyebut itu sebagai pidana. Pengumpulan data dan barang bukti harus dilakukan sehingga nanti diperoleh data yang bisa disimpulkan untuk dilakukan langkah lebih lanjut," pungkasnya.(fat/jpnn)