Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna

Jumat, 01 November 2024 – 22:49 WIB
Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna - JPNN.COM
(Ki-ka) Dosen Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan RI Laksamana Muda TNI (Purn) Ir Budiman Djoko Said MM; Dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia Ristian Atriandi Supriyanto MSc; bersama Dosen Universitas Pelita Harapan dan Ketua Forum Sinologi Indonesia Johanes Herlijanto PhD. Foto: source for jpnn

Sementara itu, Laksda TNI (Purn) Budiman Djoko Said menyampaikan bahwa pendekatan China dalam meningkatkan pengaruh maritimnya menggunakan strategi pemotongan habis secara perlahan. Menurutnya, kekuatan maritim yang kokoh adalah fondasi dari diplomasi efektif.

"Tanpa kekuatan maritim, jangan coba-coba berdiplomasi," ujar Budiman yang juga menilai bahwa Indonesia dapat mengambil pelajaran dari China untuk memperkuat kekuatan maritim nasional.

Pakar hubungan internasional Ristian Atriandi Supriyanto, pembicara lain dalam seminar tersebut, mengamati bahwa China lebih banyak menggunakan diplomasi militer daripada diplomasi pertahanan yang murni.

Diplomasi militer ini, menurutnya, merupakan bagian dari agenda Partai Komunis China (PKC). Namun, dia juga melihat pentingnya diplomasi pertahanan dengan China sebagai upaya untuk membangun komunikasi dan mengurangi potensi ketegangan di laut.

"Diplomasi pertahanan mencerminkan sikap non-blok Indonesia," jelas Ristian, seraya menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu menyamakan porsi diplomasi pertahanannya antara Barat dan China.

Kolonel Sugeng, dari Kementerian Pertahanan, menggarisbawahi pentingnya menjaga prinsip hukum internasional dalam kerja sama pertahanan dengan China. Dia menekankan bahwa komitmen Indonesia terhadap United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) harus tetap menjadi dasar penyelesaian konflik maritim di kawasan. (bjl/jpnn)

Diplomasi pertahanan dengan China dinilai belum mengurangi ketegangan di Natuna.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News