Dipotong Pakai Cusa, Harus Rapi dan Tidak Berdarah
Sabtu, 30 Januari 2010 – 04:50 WIB
Sebenarnya saya ingin membeli alat itu sebagai bagian dari persiapan untuk transplantasi liver perdana kita. Sayang, tak terjangkau karena harganya sekitar Rp 200 juta. Semoga Pak Gubernur Jatim bersedia membelikannya, sehingga transplantasi liver bisa segera dilaksanakan di Surabaya.
Dalam waktu setengah jam, perut terbuka. Seluruh isinya terlihat, termasuk liver donor yang berwarna merah jambu, montok dan mulus seperti pipi bayi. Itu menunjukkan liver tersebut sangat sehat.
Dengan tangan, dokter mendongakkan liver. Lantas mengambil kain steril yang sudah dibasahi untuk menutup usus pasien agar tidak tergores saat sang kapten membelah liver. Setelah itu, baru dia memeriksa liver dan posisi pembuluh darah-pembuluh darah liver yang akan dipotong.