Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dipotong Pakai Cusa, Harus Rapi dan Tidak Berdarah

Sabtu, 30 Januari 2010 – 04:50 WIB
Dipotong Pakai Cusa, Harus Rapi dan Tidak Berdarah - JPNN.COM
OPERASI - Tim dokter RSUD dr Soetomo Surabaya di ruang operasi donor, memperhatikan cara pemotongan hingga pencucian liver dan penutupan perut pasien. Foto: Nany Wijaya/Jawa Pos.
Setelah itu, dia meninggalkan ruang operasi sambil membawa selembar celana panjang dari bahan flannel, yang dikenakan si donor saat dibawa ke kamar operasi tadi. Itu hal baru bagi sebagian di antara kami. Sebab, biasanya pasien sudah berpakaian khusus yang hanya bertali di bagian lehernya saat masuk ke ruang operasi.

Setelah itu, intubasi (memasukkan slang untuk pembiusan, untuk makanan dan bantuan napas) dilakukan. Dilanjut dengan pembiusan dan pemasangan drap (kain steril penutup bagian tubuh yang tidak dioperasi) yang berlubang kotak di bagian perut hingga ketiak. Sebelum itu, bagian perut hingga leher pasien sudah disterilkan.

Bagian tubuh yang tidak tertutup drap ditutup selembar plastik steril yang kedua ujungnya berkantong. Kantong-kantong itu berfungsi menampung darah yang mungkin meleleh dari tubuh pasien, saat insisi (penyayatan) dilakukan atau selama operasi berlangsung.

Berbeda dari kantongnya, bagian tengah plastik tersebut berperekat dan menempel relatif kuat di kulit pasien. Gunanya untuk melindungi sterilitas kulit pasien yang tidak ikut dibedah. Karena menempel, saat dokter menyayat, plastik itu juga ikut robek. Namun, posisinya tidak bergeser. Pinggiran bagian yang tersayat juga tidak menganga sedikit pun.

Tepat sekali mantan CEO Jawa Pos yang kini menjadi Dirut PLN, Dahlan Iskan, menganjurkan tim liver transplant RSUD dr Soetomo Surabaya agar belajar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close