Diragukan, Dana Pembangunan Asrama Mahasiswa Riau di Jogja
Senin, 03 November 2008 – 13:48 WIB
Menurut Wan, di era transparansi sekarang ini, hendaknya setiap anggaran digunakan secara akuntabel dan bertanggung jawab. “Insya Allah akan ada evaluasi sejauhmana realisasi anggaran yang digunakan untuk membangun (asrama-red) ini. Zaman sekarang itu harus transparan atas anggaran yang digunakan,“ tegas Wan yang disambut gembira para mahasiswa.
Wan juga meminta agar seluruh fasilitas yang belum sempurna itu dibenahi dengan menggunakan anggaran tahun 2008. Wan langsung memerintahkan Karo PP Edward Sanger agar berkoordinasi dengan pimpinan asrama bagaimana sebaiknya melakukan perbaikan asrama tersebut. “Jangan semuanya diserahkan ke pemborong. Kalau pemborong tak punya hubungan emosional, bisa semaunya saja membangun asrama. Padahal seharusnya pemborong juga memiliki tanggungjawab moral. Sebab dengan dana sekecil-kecilnya bisa dibangun dengan sempurna, “ ujar salah seorang Ketua DPP PPP itu.
Renovasi asrama putra Riau yang dimulai pembangunannya oleh perusahaan kontraktor asal Pekanbaru PT Melindo Putra sejak Agustus–Desember 2007 itu menelan biaya sebesar Rp2,6 miliar. Dibangun dua lantai, asrama dengan luas bangunan 1500 m dan luas tanah 1800 meter itu, punya 32 kamar. Dengan penghuni dua orang setiap kamar, setiap mahasiswa akan memperoleh fasilitas dua tempat tidur, dua lemari dan dua meja. Asrama mahasiswa juga dilengkapi dengan musalla, sekretariat dan dua kamar mandi di setiap lantai.