Diragukan Menyodomi, Pemuda Iran Terancam Dieksekusi
Minggu, 08 Agustus 2010 – 17:17 WIB
Mostafaei melarikan diri ke Turki, di mana ia ditangkap karena memasuki negara itu secara ilegal. Pada Jumat (6/8) lalu, otoritas Turki melepaskannya setelah adanya intervensi dari para diplomat Uni Eropa.
Mostafaei telah berulangkali menyatakan kekhawatiran keselamatan istrinya. "Mereka telah mengambil dia sebagai sandera; itu sama saja penculikan," katanya kepada Observer. "Coba lihat apa yang terjadi pada istri saya dan lihatlah kesalahan dan kegagalan sistem hukum Iran, khususnya terhadap Ebrahim Hamidi dan Sakineh Mohammadi Ashtiani, yang tengah menunggu eksekusi atas dasar tuduhan palsu," tambahnya.
Mostafaei, yang kantornya di Teheran kini ditutup, diketahui telah menyelamatkan setidaknya 50 orang dari eksekusi selama karirnya. Banyak klien Mostafaie merupakan remaja. Seorang klien baru-baru ini, Ali Mahin-Torabi, 21 tahun, dibebaskan pada bulan Juli setelah upaya Mostafaei untuk meringankan hukuman mati-nya.