Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dirjen PAS: Para Napi yang Berseteru Sudah Dipisahkan, Cuman...

Jumat, 18 Desember 2015 – 14:20 WIB
Dirjen PAS: Para Napi yang Berseteru Sudah Dipisahkan, Cuman... - JPNN.COM
Aparat kepolisian yang diterjunkan untuk mengamankan rusuh lapas Kerobokan. FOTO: Radar Bali/JPNN.com

Ketiga tersangka yang tergabung di kelompok ormas A itu antara lain Tri Yulianto, Made Budiarta, dan Wayan Selamat. Saat itu, datang teman-teman tersangka ke Lapas Kerobokan. Kemarin (17/12), ratusan anggota ormas A kembali datang ke Lapas Kerobokan.

“Mereka yang datang sebagian besar saya lihat duduk-duduk di depan lapas. Kabarnya mereka datang mengantar tiga orang rekan mereka yang terlibat kasus penusukan beberapa waktu lalu,” ucap sumber Harian Bali Express (Grup JPNN.com).

“Nah, sekitar pukul 15.00 lewat ada satu orang yang datang membesuk. Entah apa yang terjadi tiba-tiba bentrokan terjadi,” katanya.

Diakui sumber, saat bentrok terjadi beberapa pegawai lapas langsung berhamburan lari keluar untuk menyelamatkan diri. Pasalnya, dua kelompok yang bentrok saling lempar.

“Batu-batu besar dilempar. Batu itu didapat dari pembangunan gereja di dalam lapas. Yang datang cuma jenguk. Bentrok terjadi di dalam (areal lapas). Kejadian di depan aula, 3 kritis satu masih bisa ngomong,” imbuhnya.

Sementara menurut saksi Selamat, sekitar pukul 15.00, dirinya melihat salah satu penghuni blok yang dia tempati berkelahi dan ribut di halaman lapas kurang lebih berjumlah 15 orang. Mereka terlibat saling pukul dan melihat ada korban sudah bersimbah darah akibat ditusuk dengan pecahan kaca.

Selamat lantas mencoba melerai dan membawa kembali teman satu bloknya ke blok Cempaka 1. Tapi, sumber lain menyebut, pelaku Purnawan dan Beji datang dari ruangan besuk. Kemudian si Beji duluan masuk ke Blok Cempaka 1, sedangkan pelaku Purnawan berjalan dan disenggol oleh salah seorang korban dari blok H. Puncaknya terjadi perkelahian. Akibat merasa tersudut, pelaku Purnawan mengambil pecahan kaca dan menusuk korban. Temen- temen pelaku yang melihat kejadian tersebut ikut menusuk korban secara bergiliran.

Selesai menusuk, pelaku kemudian masuk ke Blok Cempaka 1. Akibat insiden tersebut, Putu Sumariana alias Robot meninggal dunia. Korban mengalami luka parah di bagian perut kanan. Satu korban lagi adalah Putu Sumarjaya alias Dogler yang mengalami luka parah di bagian ketiak kiri dan kanan. Beberapa orang mengalami luka parah. Insiden yang diketahui sipir dan Kalapas segera direspons dengan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Badung dan Polresta Denpasar. Kurang lebih pukul 17.00, pasukan Dalmas dari Polda Bali dan Polresta Denpasar tiba di Lapas Kerobokan dan menutup akses jalan.

JAKARTA –  Untuk kali kesekian bentrok yang melibatkan organisasi massa (ormas) besar pecah di Denpasar. Mirisnya, gesekan yang terjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close