Dirut BPJS Kesehatan Puji Puskesmas Bangli Utara yang Terapkan Promprev dengan Baik
Dari besaran dana kapitasi sebesar Rp 70-80 juta yang dikelola BLUD, tidak semua digunakan untuk pengobatan.
Namun dimanfaatkan untuk menunjang pengobatan tradisional komplementer, layanan konsultasi digitalisasi dan pengobatan dengan menggunakan bahan herbal.
"Saat ini, implementasi program rujuk balik dan program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) sudah diterapkan dengan baik," kata I Nyoman Arsana.
Dinkes Bangli, lanjut dia, juga sudah bekerja sama dengan desa adat agar kunjungan sehat dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya peserta JKN dapat berjalan maksimal.
"Selain itu, harapannya ke depan adalah dengan inovasi dan peningkatan pelayanan yang diterapkan bisa menekan angka kesakitan dan kematian khususnya di wilayah Kabupaten Bangli," tambah Nyoman.
Pimpinan Puskesmas Bangli Utara I Made Arimbawa menambahkan pihaknya telah mengintegrasikan pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer kolaborasi program kesehatan lingkungan.
Menurut Made, dengan adanya layanan pijat, akupuntur hingga hypnoteraphi di Puskesmas Bangli Utara, masyarakat tidak perlu membayar dan hanya perlu membawa dan menukarkan pupuk kompos.
"Masyarakat bisa mendapatkan layanan tersebut secara gratis dengan hanya perlu membawa dan menukarkan pupuk kompos atau olahan sampah organik seperti dedaunan, rumput, ranting pohon, kulit buah dan lain-lain," terangnya.