Dirut PLN Tuding Ahok Tak Paham Listrik
Tak Mau Disalahkan soal Pemadaman Listrik ke Pompa Airjpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir menyebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak paham soal listrik. Sofyan menyampaikan hal itu untuk menanggapi pernyataan Ahok yang menyebut banjir Jakarta awal pekan ini akibat PLN mematikan aliran listrik untuk pompa air di Waduk Pluit.
"Statement Pak Ahok terlalu cepat menyalahkan PLN. Padahal jelas dia tahu bahwa banjir menyebabkan listrik mati, bukan listrik yang menyebabkan banjir," ungkap Sofyan di sela-sela Rapat Kerja dengan Komisi VI mengenai Penyertaan Modal Negara (PMN) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/2).
Mantan Dirut BRI itu menjelaskan, pemadaman gardu listrik di Pluit pada Senin (9/2) dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Menurutnya, keputusan untuk memadamkan gardu listrik juga sudah melalui pertimbangan yang matang dari para general manajer PLN.
Lebih lanjut Sofyan mengatakan, dari 17.000 gardu listrik di wilayah Jakarta dan Tangerang, 625 gardu dipadamkan saat puncak banjir pada Senin (9/2) lalu. Beberapa wilayah yang terkena dampak pemadaman seperti daerah Marunda, Cikupa, Kebon Jeruk, Tanjung Priok, Menteng dan Cempaka Putih.
Seharusnya, kata Sofyan menegaskan, Ahok mendengarkan penjelasan PLN terlebih dulu sebelum membuat pernyataan yang kesannya menyalahkan perusahaan BUMN itu. Sebab, alasan pemadaman listrik adalah untuk menyelamatkan nyawa banyak orang saat banjir agar tidak terkena setrum.
"Beliau (Ahok) salah terima dan beliau terlalu cepat bicara. Seharusnya tanya dulu kepada kami, jangan main menyalahkan saja. Kami murni menyelamatkan masyarakat agar tidak menjadi korban sengatan listrik," tandas Sofyan.(chi/jpnn)