Disarankan Tidak Usah Turun di Piala Uber
Rabu, 21 Maret 2012 – 11:16 WIB
Pemain kelahiran di Manado, Sulawesi Utara, 9 September 1985 itu sendiri tampil berpasangan dengan Shendy Puspa Irawati di nomor ganda putri saat babak kualifikasi zona Asia di Macau, Februari lalu. Saat itu tim Uber Indonesia nyaris tidak lolos setelah kalah dari Cina di babak perempat final.
Pengurus PB PBSI sendiri sadar jika Tontowi/Liliyana menjadi andalan untuk mempertahankan tradisi emas. Persiapan keduanya menjelang Olimpiade lebih difokuskan pada perbaikan kelemahan masing-masing pemain dan menganalisis kelemahan calon-calon tim lawan. "Persaingan di ganda campuran sangat ketat. Tidak ada tim yang dominan," ujar koordinator pelatih ganda, Christian Hadinata.
Karena itu, lanjut Christian, yang terpenting adalah bagaimana mempersiapkan mental mereka. "Karena Olimpiade beda dengan kejuaraan-kejuaraan lain. Olimpiade adalah perang mental. Mungkin bagi Liliyana tampil di Olimpiade bukanlah yang pertama, karena dia sudah berpengalaman di Beijing 2008. Namun bagi Tontowi, ini adalah Olimpiade pertamanya," sambung Christian. (ali)