Disebut Rosa, Didalami KPK
Kesaksian di Persidangan jadi Alat Bukti KuatRabu, 18 Januari 2012 – 00:00 WIB
Beberapa pihak yang disebut kecipratan adalah Wakil Sekjen Partai Demokrat Angelina Sondakh dan politisi PDI Perjuangan. I Wayan Koster. Kedua politisi itu adalah anggota Komisi Olahraga DPR yang duduk di Banggar DPR. Nama lain yang kecipratan adalah Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin yang menerima komisi 2,5 persen dari proyek Wisma Atelet SEA Games di Jaka Baring, Palembang.
Rosa juga menyebut adanya uang Rp 500 juta yang mengalir ke Tim Sukses Andi Mallarangeng untuk kepentingan Kongres Partai Demokrat di Bandung. Bahkan Rosa menyebut adik kandung Andi, Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel, juga mendapat dana dari uang Nazaruddin yang seharusnya untuk pelicin proyek sport center Hambalang.
Rosa juga mengungkap nama-nama yang selama ini disandikan dengan istilah "Ketua Besar" dan "Bos Besar". Menurut Rosa, ketua besar adalah Ketua Komisi X DPR, Mahyuddin. Sedangkan Bos Besar adalah Wakil Ketua Banggar DPR Mirwan Amir. Kedua nama yang diungkap Rosa itu adalah politisi Partai Demokrat. (ara/jpnn)