Stabilkan Harga Cabai, Disperindag Kepri Bangun Kerja Sama Antardaerah
jpnn.com, TANJUNGPINANG - Disperindag Kepulauan Riau (Kepri) berupaya menstabilkan harga cabai di pasaran yang belakangan mengalami lonjakan dengan membangun kerja sama antardaerah (KAD).
Kepala Disperindag Kepri Aries Fhariandi mengatakan, pihaknya telah mendorong distributor mendatangkan cabai dari daerah-daerah surplus pasokan cabai, seperti Aceh dan Sumatera Utara.
"Termasuk melibatkan BUMD Kepri untuk mengambil alih atau membeli cabai dari daerah surplus, lalu dijual kembali ke daerah kita dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran di sini," kata Aries di Tanjungpinang, Kamis.
Selain itu, kata Aries, pihaknya juga akan menggelar operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga cabai sekaligus daya beli masyarakat.
Menurut dia, kenaikan harga cabai yang terjadi saat ini karena gangguan kelancaran distribusi cabai di Kepri, mengingat pasokan cabai di Bumi Segantang Lada ini sangat bergantung dengan daerah lain, misalnya Pulau Jawa.
"Produksi cabai lokal masih minim dan belum mampu memenuhi permintaan masyarakat makanya harus didatangkan dari daerah lain," ujarnya.
Ia menyebutkan produksi cabai di daerah penghasil terutama Pulau Jawa tengah terdampak gagal panen akibat faktor cuaca, longsor, banjir, hingga gangguan hama.
Kondisi ini pula yang mempengaruhi pengiriman cabai di Kepri jadi terganggu, sehingga berdampak pada pasokan dan harga cabai di pasaran tidak stabil.