Disergap di Kuburan Melawan, Langsung Dor! Dor!
jpnn.com - SURABAYA - Polisi terpaksa menembak Alfian Santoso alias Ayong, 29, tahanan kasus narkoba yang kabur dari sel tahanan Polrestabes Surabaya. Dua peluru mengenai dada, menyebabkan warga Putat Jaya, Surabaya, itu tersungkur, tewas.
Sudah sepekan Alfian kabur. Polisi berhasil menangkapnya di makam Rangkah, Sawahan, Surabaya Minggu (15/11) pukul 01.00. Namun bukannya menyerah, Alfian malah melawan. Akibatnya polisi terpaksa melumpuhkan dengan dua tembakan di dada sebelah kiri.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete menjelaskan penangkapan Ayong bermula saat polisi terus melakukan pencarian setelah dia melarikan diri dari sel tahanan pada Selasa (10/11).
Meski sempat kesulitan, namun akhirnya jejak Ayong terendus polisi. Pada Sabtu (14/11) polisi mendapat informasi bahwa Ayong berada di rumah kost-nya di Jalan Simo Kalangan Tol.
“Saat itulah polisi langsung merapat untuk menggerebek rumah tersebut, namun tersangka berhasil lolos,” ungkapnya kemarin (15/11).
Meski demikian, polisi meyakini bahwa Ayong belum lari jauh. Sebab saat dilakukan penggeledahan di rumahnya, polisi menemukan puntung rokok yang berada di meja rumah kostnya. Tak hanya itu, polisi menemukan sisa makanan dan sandal yang diduga milik tersangka.
“Kami yakin bahwa tersangka baru melarikan diri 10 menit sebelum kita gerebek,” jelasnya. Takdir langsung memerintahkan anggotanya untuk memperluas pencarian Alfian. Polisi terus melakukan penyisiran satu kilometer dari rumah kost Ayong.
Pencarian pun terus berlanjut, hingga sekitar pukul 01.00 WIB Minggu dini hari, polisi menemukan seseorang di kawasan makam Jarak, Sawahan. “Untuk menghindari polisi, tersangka ini bersembunyi dengan cara berbaring di pinggir pemakaman. Karena curiga, anggota menghampirinya,” urainya.