Disuntik Kebiri, Pria Bakal jadi Feminim
jpnn.com - JAKARTA - Sekjen Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr. Adib Khumaidi mengatakan, dampak suntikan kebiri terhadap seseorang lebih berdampak pada hilangnya dorongan seksual, daripada dampak fisik.
Sederhananya, jika yang disuntik adalah seorang pria, maka pria tersebut akan condong bersifat lebih feminim.
"Biasanya, terhadap lawan jenis dia menjadi tidak tertarik. Tapi perlu kita kaji kembali, karena tindakan medis ini belum pernah dilakukan," ujar Adib kepada Rakyat Merdeka (Jawa Pos Group).
Namun, ada yang mengganjal bagi Adib terkait sanksi ini. Dia mempertanyakan, siapa yang nanti akan melakukan eksekusi kebiri ini.
Karena kalau dokter yang harus mengeksekusi terbentur kode etik. Pasalnya, secara profesi dan kode etik, dokter tidak boleh menyakiti atau menyiksa seseorang melalui tindakan medis.
"Ini menyalahi sumpah dokter, kondisi pasien kan sehat, tapi kenapa disakiti. Nah, ini yang perlu diatur dan dibahas pemerintah, siapa yang melakukan eksekusi. Kalau dokter terbentur kode etik," katanya.
Kalau begitu, usul Dokter apa? "Saya kira perlu tim eksekusi agar beban tanggung jawab tidak diberikan kepada dokter saja," katanya.
Apalagi, kata Adib, nantinya pelaku kejahatan akan dimasukkan benda berupa chip kepada tubuh seseorang. Nah, memasukkan benda itu juga tidak bisa sembarangan.