Ditangkap Polisi Usai Tawuran, Pelajar Ancam Wartawan
jpnn.com - TASIKMALAYA - Tak biasanya di belakang gereja Bethel di Jalan Tentara Pelajar Kota Tasikmalaya, Jawa Barat banyak polisi berseragam, Sabtu 11/10). Sementara puluhan motor dikerumuni warga. Satu persatu sepeda motor diperiksa polisi. Tapi hampir semua dikunci bagian lehernya.
Rupanya polisi baru saja melakukan penggrebekan para pelaku aksi tawuran.
Ya, mereka pelajar SMP berseragam Pramuka. Seorang pelajar sempat adu mulut dengan seorang jurnalis. Rupanya, pelajar itu tidak terima diabadikan gambarnya.
“Saya bukan penjahat. Kenapa anda mengambil gambar saya. Awas nanti kalau bertemu di jalan akan tahu akibatnya,” ancam pelajar bertubuh gendut tersebut.
Melihat demikian nyali wartawan televisi ini tidak ciut. Tantangan pelajar pun dilayani dengan senyuman. “Ieu budak budak geus garah kieu. Kumaha engke geus gedena,” gerutu sang wartawan.
Dari tempat ini polisi mengamankan sekitar dua belas sepeda motor. Sementara pelajar yang diamankan hanya enam orang.
“Awalnya, kita hanya berhasil menangkap satu pelajar bertubuh bongsor. Dari sana, kita tunggui sepeda motornya, Dan akhirnya dari gang sempit mereka bermunculan,” kata Kapolsek Cihideung, Kompol Gandi Jukandi.
Ceritanya berawal kala polisi mendapat informasi jika gabungan pelajar SMP yakni SMPN 1, SMPN 4 dan SMPN 9 melakukan penyerangan terhadap pelajar SMPN 8 Kota Tasikmalaya.
Polisi segera meluncur. Pelajar pun kocar kocar. Tapi sebuah warung yang berada tak jauh dari sekolah tersebut acak-acakan. Dari tempat ini polisi berhasil mengamankan alat pemukul olahraga bisboll.