Penataan KSPN Labuan Bajo Ditargetkan Selesai 2020, Ini Rincian Anggarannya
Untuk mendukung jaringan jalan Labuan Bajo, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga juga melakukan penanganan ruas jalan dalam kota, penataan trotoar dan drainase (pedestrian), perbaikan geometrik jalan, pelebaran dan preservasi serta pembangunan jalan baru.
Anggaran pengerjaannya untuk tahun ini sebesar Rp 420,1 miliar di antaranya untuk peningkatan jalan, trotoar, dan drainase Jalan Soekarno Atas sepanjang 2,19 km, Jalan Soekarno Bawah sepanjang 2,01 km, Jalan Simpang Pede sepanjang 4,51 km, dan peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu sepanjang 4 km.
Rata-rata progres fisik peningkatan jalan dan jembatan di Labuan Bajo mencapai 60 persen.
Di Bidang Sumber Daya Air, anggaran dukungan infrastruktur Labuan Bajo tahun 2020 sebesar Rp 67,7 miliar di antaranya untuk pembangunan sarana dan prasarana pengaman Pantai Lohbuaya di Pulau Rica.
"Kami juga melakukan penambahan kapasitas untuk air minum sebanyak 50 liter per detik, sekarang baru 40 liter per detik ditambah 2x25 liter per detik dari Bendung Way Misu," kata Basuki.
Di bidang perumahan, Basuki menganggarkan Rp 174,5 untuk peningkatan kualitas rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 4.100 unit.
Kementerian PUPR melibatkan Arsitek Nusantara Yori Antar untuk penataan Labuan Bajo yang juga terlibat dalam pembenahan kawasan pariwisata Danau Toba, Sumut.
"Pengembangan kawasan wisata tidak cukup dengan konsultan teknik, namun juga perlu melibatkan arsitek agar infrastruktur yang dibangun tidak kaku, sehingga perlu diperhalus melalui arsitektur," tutup Basuki. (mcr4/jpnn)