Ditelanjangi dan Disiksa Ibu Mertua, Disetubuhi Ayah Mertua
jpnn.com - TAPSEL - Nasib tragis dialami OW. Baru enam bulan menjalani biduk rumah tangga, perempuan berusia 19 tahun itu sering mendapat perlakuan kasar dari keluarga suaminya. Dia pernah ditelanjangi dan disiksa ibu mertua dan disetubuhi ayah mertua.
Puncak penyiksaan yang dialami OW terjadi Senin (26/10) lalu. Ia diikat, dipukul, dan ditelenjangi ibu mertuanya, YB. Bahkan, aksi tersebut direkam lewat kamera video handphone. Mirisnya, tak hanya diperlakukan kasar secara fisik. OW juga harus menerima siksaan batin karena beberapa kali disetubuhi ayah mertuanya, EG.
Peristiwa yang dialami OW ini terungkap, Jumat (13/11). Didampingi pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), OW melapor ke kantor polisi. Dan, Minggu (15/11), YG, suami OW, yang diduga terlibat ditangkap sedangkan pelaku lainnya masih dalam pencarian.
Kapolres Tapsel AKBP Rony Samtana SIK MCTP saat menggelar konfrensi pers di ruangan Satreskrim, Senin (16/11), memaparkan, kasus yang dikategorikan sebagai tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga itu terungkap berdasarkan laporan dari Pemkab Tapsel yang mendampingi korban pada Jumat (13/11) lalu.
Kapolres menerangkan, menurut pengakuan korban, Senin (26/10) lalu ia mengalami tindak pidana kekerasan yang dilakukan YB dan EG.
OW diperlakukan begitu, terang kapolres, karena dianggap tidak becus saat bekerja. Korban dipukul, diikat, dan ditelenjangi di hadapan keluarga suaminya, di depan kediaman mereka di Dusun Gunung Harapan Baru II, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapsel.
Bahkan, sambung kapolres, aksi tidak manusiawi itu sempat direkam lewat kamera video handphone oleh salah satu anggota keluarga suaminya yang masih tergolong anak-anak.
"Jadi kasus ini terungkap berawal dari laporan pihak P2TP2A Tapsel yang mendampingi korban dan mengetahui adanya tindak pidana tersebut melalui video yang beredar," terang Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Jama K Purba dan Kanit PPA Aiptu H Anil DS.