Ditemukan Pasir Hisap Di Gunung Panderman
Senin, 14 Januari 2013 – 07:29 WIB
“Mereka tahu dari gurunya, entah itu guru spiritual atau apa, dan kemudian mengambil satu pasir sebanyak satu botol air mineral besar,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Tuyomerto Yatemo membenarkan mengenai legenda pasir hisap tersebut. Dia mendapat cerita seperti itu dari kakeknya agar tidak pernah bermain ke areal lereng utara Panderman. Sampai saat itu, cerita lawas itu tetap menjadi pegangan warga Tuyomerto dalam beraktifitas di gunung.
“Yang pernah kesana cuma pak Darji, saya sendiri belum pernah dan tidak berani,” kata Yatemo.
Medan menuju Parang Putih tergolong sulit karena melewati tebing yang curam. Dia berkeyakinan, cerita itu juga ditularkan oleh para sesepuh agar anak-anak mereka tidak terjebak ke tebing curam. Ada juga cerita yang menyebutkan bahwa kawasan itu juga menimbulkan gatal-gatal di kulit.“Intinya tidak ada orang sini (Tuyomerto) yang berani ke sana,” tandasnya. (ary/avi)