Diterjang Banjir dan Longsor, Jorong Lubuk Gobing Terisolasi
Karena akses jalan terputus di Batang Saman, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman. Putusnya jalan itu dipicu Air Sungai Batang Saman meluap hingga perumahan dan badan jalan raya, sehingga jalan tidak bisa dilalui kenderaan.
"Bantuan ke lokasi banjir itu terpaksa pihak masing-masing kecamatan diserahkan. Karena dari kabupaten belum bisa, akibat jalan di Batang Saman belum bisa dilalui kenderaan," terangnya.
Tri Wahluyo lebih lanjut menyampaikan, agar semua pihak terus waspada. Hujan masih terus turun di Pasaman Barat. Bukan tidak mungkin, banjir semakin meluas.
"Ya, semoga musibah ini cepat berlalu. Pemda sekarang ini, tengah berupaya maksimal untuk menyalurkan bantuan. Kita sedang mencari cara agar bantuan ini bisa disalurkan," tegasnya.
Dikatakan, pihaknya bersama tim gabungan saat ini terus membantu evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir. Pihaknya juga fokus menyelamatkan jiwa warga sambil mendata berapa kerugian akibat banjir. Data sementara kerugiannya sudah mencapai miliaran rupiah.
Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasbar Dr Ikhwandri membenarkan adanya sejumlah sekolah yang terdampak banjir. Akibatnya sejumlah siswa dan majelis guru lainnya terpaksa diliburkan. Data sementara sekolah yang terdampak banjir itu adalah SDN 08 dan SDN 14 Kotobalingka, SDN 25 Lembah Melintang tepatnya di Banjar Bahal.
Lalu SDN 23 dan SDN 28 Pasaman, SDN 05 Ranah Batahan, SDN 3, SDN 4, SDN 6 dan SDN 10 Sasak Ranah Pasisie.
"Untuk di SDN 28 Pasaman, tepatnya di Tanjung Pangkal rombongan pengurus K3S dan Korwilnya terjebak mobilnya, karena jembatan hampir ambruk. Sedangkan di SDN Ranah Batahan, Lubuk Gobing akses jalan/jembatan terputus. Masyarakat termasuk anak sekolah terpaksa terisolasi dan tidak bisa sekolah," kata Ikhwandri.