Dituding Mati-matian Bela Vaksin Nusantara, Dahlan Iskan: Apa Salahnya?
Salah satu contoh adalah masalah stemcell. Setelah ada ahli Indonesia yang menyatakan mampu melakukan stemcell, dirinya memilih melakukannya di tanah air dibandingkan di Jerman.
Padahal waktu itu sudah sepakat dengan beberapa orang untuk stemcell di Jerman dengan biaya Rp3 miliar.
"Ternyata ada dokter di Indonesia yang mampu melakukan stemcell. Lah kalau gitu saya di dalam negeri saja," kata Dahlan.
Termasuk soal penelitian vaksin, tegas dia. Jika bisa dilakukan di Indonesia, ada ide yang dikembangkan dan itu masuk akal, itu harus didukung.
Terkait hasil nantinya apakah baik atau buruk yang utama penelitiannya harus berjalan dahulu.
Kalau memang nantinya hasil penelitian vaksin nusantara ini ternyata baik, terserah maunya bagaimana.
"Yang sulit ini nanti kalau ternyata hasilnya baik. Harus diapakan," ucap dia.
Mengenai sorotan berbagai pihak agar penelitian vaksin nusantara harus prudent, Dahlan menyatakan sangat setuju hal itu.