Dituding Mempersulit Rahmad Mas’ud, Manajemen Lama Persiba Bilang Begini
jpnn.com, BALIKPAPAN - Perwakilan manajemen lama Persiba Yaser Arafat akhirnya angkat suara terkait isu sedang mundurnya Rahmad Mas’ud. Mereka tidak terima dituding telah mempersulit langkah Rahmad Mas’ud dalam mengelola tim berjuluk Beruang Madu tersebut.
“Di bagian mana kami mempersulit, selama ini kami tidak pernah ikut campur persoalan manajemen baru,” tegas dia.
Dia menyesalkan pernyataan Rahmad Mas’ud yang cenderung memojokkan manajemen lama. Ditambah lagi, dia ingin menepis isu yang menyebut legalitas jadi pengganjal kontrak pemain.
Padahal, selama ini dia cukup yakin Rahmad Mas’ud adalah orang yang tepat untuk menggantikan Syahril Taher yang sudah 10 tahun lebih mengurus Persiba.
Bahkan, dia blak-blakan menyebut Rahmad Mas’ud belum mengeluarkan sepeser pun rupiah dalam proses alih kelola Persiba.
Sebab utang Rp 30 miliar lebih yang mestinya dituntaskan oleh manajemen baru sebelum mengambil alih Persiba sudah dihapus dan hanya menyisakan Rp 5 miliar.
Duit Rp 5 miliar itu, kata Yaser, merupakan saham awal yang diinvestasikan oleh pemilik lama Persiba. Sehingga jika Rahmad Mas’ud ingin memiliki 100 persen saham Persiba memang diwajibkan membeli saham tersebut.
“Kita buka-bukaan saja, uang itu (Rp 5 miliar) memang sudah dibayarkan sebagai bukti sudah ada jual beli,” katanya.