Dituding Sekap Pembantu, Ini Reaksi Jubir Istri Jenderal
jpnn.com - BOGOR -- Laporan dugaan terjadinya penyekapan dan penganiayaan belasan pembantu di rumah istri purnawirawan Brigjen AM di Bogor, dibantah pihak keluarga melalui juru bicaranya, Victor Nadapdap.
"Sama sekali tidak ada penganiayaan dan penyekapan," kata Victor seperti yang dilansir RM Online, Jumat (21/2).
Dikatakan, kalau para pembantu rumah tangga tersebut tak pernah disekap, melainkan mereka bebas beraktivitas, baik di dalam maupun di luar rumah. "Mereka juga setiap hari diberi jajan oleh istri MS. Jadi, laporan itu tak benar sama sekali," kilahnya.
Sebanyak 12 pekerja di rumah tersebut yang terdiri dari lima laki-laki dan tujuh perempuan.
"Soal gaji, sudah dibayarkan klien kami kepada penyalurnya di Pulo Gadung Jakarta, sebesar Rp1 juta. Gaji itu diberikan setelah satu tahun. Namun selama ini, mereka kan diberi uang jajan jadi mereka bisa belanja," katanya.
Pengakuan Victor, juga dibenarkan dua pekerja lainnya, Agustinus Hendi (24) dan Veronika (33). Mereka mengaku menerima perlakuan yang baik selama bekerja.
Agustinus, warga Flores mengaku sudah bekerja sama keluarga Brigjen MS selama 2 tahun. Selama ini dia tidak pernah mengalami penganiayaan dan penyekapan.Adapun Veronika menuturkan,dia baru menerima total gajinya saat ingin pulang ke Medan, Sumut. "Jadi, memang kami tidak mendapat gaji per bulannya," kata dia. (rmol)