Dituduh Curi Dompet, Taruna BP2IP Dihajar 13 Teman Seangkatannya
Namun akhirnya dompet yang menurut pengakuan pemiliknya berisi Rp 1 juta lebih ditemukan seniornya. Dari keterangan senior yang menemukan, dompet itu dibuang dari lantai 3 tetapi tidak diketahui siapa yang membuangnya. Saat ditemukan isi dompet sudah tidak ada dan hanya meninggalkan dompetnya saja.
Saat berada di dalam kamarnya, ia kembali didatangi 13 taruna sesame angkatan yang masih menanyakan perihalnya hilangnya dompet tersebut. saat itulah, aksi pengeroyokan dilakukan oleh 13 taruna yang menghajarnya beramai-ramai. Bahkan, korban sempat dibawa keluar kamar untuk dipukuli.
"Saya pas melihat keatas begini darah keluar dari hidung, saya sudah lemas sekali, memang dosen yang biasa kasih ijin lagi diluar kota jadi saya belum boleh pulang, pas Jumat kemarin orangtua datang ke sana," ujarnya.
Tidak hanya dihajar beramai-ramai, dompetnya berisi uang Rp 170 ribu dan jam tangan juga digasak para taruna itu. Ia tak dapat berbuat apa-apa karena kalah jumlah dengan para tersangka pengeroyokan.
Sebelum menemui orangtuanya, ia sempat didatangi para taruna yang mengeroyoknya dan bahkan ada seorang dosen yang juga menemuinya di kamar. Mereka menanyakan apa yang akan disampaikan ke orangtuanya, korban pun menjawab jika ia akan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
Namun, salah seorang dosen berinisial Ik sempat menyampaikan agar ia mengatakan ke orangtuanya kalau lebam yang dialami itu akibat terkena bola saat bermain bola di kampus.
Bagian Kesiswaan BP2IP, Faisal yang dikonfirmasi Koran ini mengatakan, pihaknya akan mempertemukan masing-masing orangtua dari kedua belah pihak serta para taruna guna meluruskan apa yang sebenarnya terjadi. Menurutnya, kronologis kejadian tersebut masih simpang siur dan belum dapat dipastikan karena belum ada keterangan dari masing-masing pihak.
Ditegaskannya, jika terbukti ada yang mengambil dompet tersebut dan terbukti adanya taruna yang melakukan pengeroyokan, dipastikannya akan dikeluarkan dari Kampus BP2IP.