Djanur Yakin Dewi Fortuna Berpihak pada PSMS Medan
"Sekarang kami sudah masuk semifinal. Sudah terlanjur basah, jadi kalau basah yang basah sekalian. Artinya sudah melangkah sejauh ini kami tidak mau sia-siakan kesempatan ini. Yang pasti sekarang kami ingin juara," ujarnya.
Memang PSMS tinggal dua langkah lagi mewujudkan itu. Usai dua kali berhadapan dengan Persija, PSMS sudah menginjak puncak. Apalagi sebelumnya PSMS sudah menyingkirkan tim-tim Perserikatan seperti Persib, PSM, dan Persebaya.
Faktor lainnya, Djadjang juga menilai Stadion Manahan Solo tak begitu angker bagi skuat PSMS Medan. Meski mereka tak bisa main di markasnya Stadion Teladan pada babak semifinal nanti, justru Manahan menjadi sejarah baru bagi mereka.
Terbukti, keberuntungan berpihak pada mereka saat babak delapan besar kemarin. Bagi Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman Stadion Manahan bukan berarti mereka tak bisa meraih kemenangan. Justru dia kian yakin dengan atmosfer di Manahan dewi fortuna berpihak kepada mereka.
"Main di Stadion Manahan saya rasa baik buat kami. Di sana kami berhasil sampai melaju le semifinal. Tapi kami akan bertandinga di hadapan ribuan suporter dari tim lawam yang mungkin akan memadati stadion," katanya.
Skuat PSMS sudah tiba di Solo, Kamis (8/2). PSMS minus Ahmad Fauzi dan Firza Andika. Beberapa pemain langsung bergabung dari Solo seperti Antoni Putro, Muhammad Roby, Reinaldo Lobo dan Sadney Urikhob. (don)