Djarot Ditolak Jemaah di Masjid At-Tin, Ini Reaksi Ahok
jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat sempat mendapat penolakan dari jemaah ketika menghadiri acara peringatan Supersemar ke-51 dan haul HM Soeharto di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu pekan lalu (11/3).
Calon gubernur yang berpasangan dengan Basuki T Purnama itu diteriaki dengan berbagai makian, bahkan pengusiran. Namun, Djarot tetap melenggang untuk menghadiri undangan dari panitia acara sekaligu salat magrib dan isya di At-Tin.
Lantas bagaimana reaksi Basuki menanggapi penolakan atas Djarot? Ahok -panggilan akrab Ahok- justru mengaku bingung.
Menurut Ahok, kedatangan Djarot di acara itu karena memenuhi undangan. Sedang pengundangnya adalah Titiek Soeharto.
"Yang penting kan tuan rumah yang mengundang. Tuan rumah enggak nolak, Mbak Titiek baik yang terima kok," ujarnya di Jalan Talang, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3).
Sebagaimana diberitakan, sebelumnya Djarot ditolak habis-habisan ketika menghadiri acara Haul Soeharto. Mantan Wali Kota Blitar itu ditolak dan diteriaki ribuan jamaah yang hadir saat itu.
Sorakan seperti, ‘usir!’, "kawan penista agama!’, ‘pergi lu!” sampai ‘jangan kotori masjid ini!’ mengiringi langkah Djarot memasuki bangunan meganh yang dibangun sejak April 1997 itu.
Penolakan semakin kencang ketika Djarot mendekati pintu masuk. Jemaah langsung meringsek masuk ingin menghalangi Djarot masuk ke dalam masjid.