Djarot Merasa Sudah Berhasil Sebagai Pemimpin
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, seorang pemimpin diuji saat memperoleh kekuasaan. Karena itu sangat penting fokus menggunakan kekuasaan untuk kepentingan orang banyak. Sehingga keberadaan seorang pemimpin benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan dinilai lulus menjalankan amanah yang diemban.
"Saya mengalami itu. Pernah menjadi anggota DPRD Jawa Timur, wali kota Blitar. Saya bangga menjadi juru kunci makam Bung Karno dan setiap bulan ada sesi membedah pemikiran Bung Karno," ujar Djarot pada dialog 'Masa Depan Jakarta' di Bilangan Tebet, Jumat (27/5) petang.
Tanpa bermaksud menyombongkan diri, Djarot membeberkan keberhasilnya menjalankan amanah saat memimpin Blitar. Salah satunya, indeks pembangunan manusia kota kelahiran Bung Karno tersebut mampu berada di urutan kedua se-Indonesia, saat ia mempimpin.
Demikian juga saat ditugaskan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, indeks pembangunan manusia ibukota negara katanya, berada di urutan pertama.
"Jadi dari Blitar saya mempunyai tanggung jawab di Jakarta. Seharusnya seorang pemimpin itu bertanggung jawab terhadap wilayah dan setiap jiwa di wilayahnya," ujar Djarot.
Menurutnya, kalau ada seorang warga mati kelaparan, gizi buruk, maka yang salah adalah pemimpinnya. Artinya, sang pemimpin tidak bertanggungjawab atas apa yang dipimpin.
"Apa yang terjadi di Blitar tentu saja memang berbeda. Di Jakarta terjadi banyak ketimpangan. Nah kalau ketimpangan itu melebar, maka akan timbul gejolak sosial, radikalisme," ujarnya.
Karena itu Djarot mengajak seluruh warga Jakarta bergandengan tangan, sehingga bisa mempersempit ketimpangan yang ada. (gir/jpnn)