Djarot Saiful Hidayat Langsung Diserang Kampanye Hitam
jpnn.com, JAKARTA - Djarot Saiful Hidayat langsung mendapat serangan black campaign sesaat setelah mendaftar sebagai calon gubernur Sumatera Utara.
Politikus PDIP itu digoyang isu-isu yang pernah menerpanya ketika masih memimpin DKI Jakarta.
Lucunya, disinformasi itu tidak datang dari masyarakat Sumut. Melainkan disebar akun-akun media sosial yang terdeteksi di wilayah Jakarta.
Contohnya, isu Djarot melarang takbiran keliling saat masih menjadi pelaksana tugas gubernur DKI Jakarta.
Isu itu diembuskan lagi dalam bentuk meme. Ada gambar Djarot dengan baju merah serta logo PDIP. Di samping kiri foto itu terdapat tulisan, ’’Kualitas Kader PDIP: Waktu Kampanye Dekati Orang Islam. Tiap Jumat ke Masjid. Giliran Jadi Gubernur Larang Takbiran Keliling’’.
Dari arsip pemberitaan JPNN, Rakyat Merdeka (keduanya Jawa Pos Group), hingga Republika, Djarot tidak pernah melarang takbiran keliling saat masih memimpin DKI Jakarta.
Di berita Rakyat Merdeka Online (RMOL) 5 Juli 2017, Djarot pernah menyatakan bahwa ucapannya soal takbir keliling telah dipelintir dan disebar melalui media sosial.
Sehari sebelumnya portal berita JPNN menurunkan statement Djarot soal takbir keliling. Berita itu berjudul, ’’Bukan Melarang tapi Lebih Baik Takbiran di Masjid’’.