Djarot: Saya Hijrah untuk Berjihad Melawan Korupsi
jpnn.com, DELI SERDANG - Pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus menggelar kampanye akbar di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (23/6). Ribuan orang hadir dalam kampanye terakhir sebelum pencoblosan 27 Juni mendatang.
Dalam kesempatan itu Djarot menegaskan komitmennya untuk mewujudkan pemerintahan bersih dan transparan di Sumatera Utara. Dia yakin dapat menyejahterakan masyarakat Sumut dan tetap menghadirkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
“Saya hijrah di Sumut, hijrah untuk melakukan jihad terhadap korupsi, jihad melawan kemiskinan, jihad melawan kebodohan, dan jihad memberantas narkoba,” kata wali kota Blitar dua periode dan gubernur DKI Jakarta itu.
Calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan dan PPP itu mengaku sudah berkeliling menemui warga hingga pelosok Sumut. Menurut Djarot, semua warga merindukan figur yang bersih dan mau bekerja untuk kemajuan Sumut. Pasalnya, gubernur sumut sebelumnya dipenjara karena kasus korupsi.
Sedangkan di sisi lain, calon wakil gubernur pesaing Djarot-Sihar, Musa Rajekshah, sudah beberapa kali diperiksa KPK terkait kasus korupsi yang menjerat mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.
“Ada kerinduan supaya di Sumut itu semua urusan mudah dan transparan. Perjuangan ini saya yakin tidak akan sia-sia, karena warga Sumut yang akan menerima manfaat dan hasilnya,” ungkap Djarot.
Pria yang dikenal ramah dan merakyat itu menegaskan, dia ingin menekan angka putus sekolah di Sumut, meningkatkan layanan kesehatan gratis bagi warga miskin, menambah intensif untuk guru madrasah dan honorer, serta memuluskan semua jalan di Sumut.
Selain itu, Djarot juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan warga Sumut melalui peningkatan produksi dan harga hasil tani serta nelayan, peningkatan pemanfaatan dan penyaluran di balai latihan kerja, dan merespons cepat aduan masyarakat.