Djarot-Sihar Tegaskan Keberpihakan kepada Petani
jpnn.com, SIMALUNGUN - Sumatera Utara punya potensi besar menjadi daerah penghasil pangan. Bukan cuma beras, tetapi pertaniannya juga bisa menghasilkan sayur dan buah-buahan dalam jumlah besar.
Demikian dikatakan calon gubernur Djarot Saiful Hidayat saat berdialog dengan petani Simalungun, Minggu (17/6). Pada kesempatan itu, dia menyampaikan komitmennya untuk selalu berpihak kepada para petani.
"Sumut mampu jadi lumbung pangan, sayur dan buah. Ini potensi, sebagian besar warga Sumut adalah petani, maka Djoss berpihak pada petani, kesejahteraan petani," kata Djarot.
Cara Djarot mewujudkan janjinya itu adalah dengan menyiapkan fasilitas penyimpanan yang mampu menampung hasil panen hingga 3-4 bulan tanpa mengurangi kualitasnya. Adapun luas lahan tani di Sumut saat ini mencapai 967.000 hektare.
Dengan lahan tani seluas itu, kata Djarot, Sumut juga bisa mengembangkan pertanian organik yang hasilnya diekspor ke luar negeri. Dia yakin cara ini bisa menghasilkan karena pasarnya terbuka di Malaysia dan Singapura.
"Kami hadir di sini supaya bisa melihat potensinya, bisa juga kita kembangkan pertanian organik sehingga bisa diekspor. Kita dekat dengan Malaysia dan Singapura," ujar cagub Sumut nomor urut dua tersebut.
Pembangunan tempat penampungan hasil tani itu, kata Djarot, sudah diterapkan di DKI Jakarta. Manfaatnya terasa untuk menampung hasil panen raya yang dibeli pemerintah dari petani.
Saat pemerintah membeli hasil panen raya, maka ada dua keuntungan yang dicapai. Pertama, stok pangan terjaga, dan kedua, harga beli serta harga jualnya bisa terjaga.