Djarot Terkenang Masa Menata Kawasan Makam Bung Karno
jpnn.com, BLITAR - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot S Hidayat mengunjungi kampung halamannya di Blitar, Jawa Timur, Selasa (20/11). Kedatangan ketua DPP PDI Perjuangan itu di Blitar untuk ziarah ke makam Bung Karno sekaligus rapat konsolidasi partainya.
Tokoh kelahiran Magelang itu berkunjung ke Blitar bersama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Mantan wali kota Blitar itu pun langsung jadi sasaran warga yang berebutan untuk salaman dan berfoto bersama.
Djarot terkenang ketika menjadi wali kota Blitar dan menata kawasan sekitar makam Bung Karno pada 2003. Dia lantas melihat kios-kios busana dan kerajinan di parkiran bus yang berjarak sekitar 500 meter dari makam Proklamator RI itu.
"Dulu tempat ini adalah kantor kecamatan, lalu saya pindah kantornya supaya tempat ini menjadi lahan parkir sekaligus pedagang ditata berjualan di dalam kios," kata Djarot.
Politikus yang berulang tahun setiap 6 Juli itu bersama Hasto menyambangi parkiran bus sebelum ziarah ke makam Bung Karno. Djarot mengaku teringat ketika mempercantik kawasan itu dengan sejumlah pohon yang ditanam teratur.
Ada trembesi dan pohon lainnya. Kini, pohon-pohon itu sudah besar dan rindang sehingga meneduhi tempat tersebut dari terik matahari.
Djarot menjelaskan, pengunjung dari parkiran bus itu bisa berjalan kaki maupun menaiki becak untuk menuju makam Bung Karno. Ongkosnya ditetapkan Rp 15 ribu sekali jalan.
Warga yang berprofesi sebagai penarik becak pun bisa hidup. Karena itu, kata Hasto, keberadaan makam Bung Karno seolah-olah menghidupi warga Blitar.