Djokovic Kalahkan Federer di Final Wimbledon Paling Lama dalam Sejarah
Pertandingan berdurasi empat jam 57 menit itu pun tercatat sebagai final tunggal putra paling lama dalam sejarah Wimbledon, mengalahkan durasi final tunggal putra Wimbledon 2008 antara Rafael Nadal vs Federer empat jam 48 menit. Saat itu Nadal menang 6-4, 6-4, 6 (5)-7, 6 (8)-7, 9-7.
Strap yourselves in...@HSBC_Sport Play of the Day is, of course, the longest rally in a #Wimbledon men's singles final... EVER! ????@DjokerNole | @rogerfederer pic.twitter.com/Mmb1qDqpCy — Wimbledon (@Wimbledon) July 14, 2019
Gelar Wimbledon kali ini merupakan yang kelima buat Djokovic setelah 2011, 2014, 2015 dan 2018. Petenis berusia 32 tahun ini pun kini sejajar dengan legenda tenis Swedia Bjorn Borg (1976, 1977, 1978, 1979, 1980), tetapi masih berjarak tiga lagi dengan tunggal putra paling sering juara di Wimbledon, Federer, delapan kali.
"Saya melawan salah satu pemain terhebat sepanjang masa, Roger yang saya hormati. Sayangnya dalam pertandingan hebat tadi seseorang harus kalah," ucap Djokovic.
Novak Djokovic menerima trofi dari Catherine, Duchess of Cambridge. Foto: AFP
Kini Djokovic mengantongi 16 gelar grand slam. Selain lima Wimbledon, kemudian ada tujuh Australian Open, satu Roland Garros dan tiga US Open. Djokovic masih berada di peringkat ketiga daftar tunggal putra paling banyak mengumpulkan gelar grand slam dalam sejarah, setelah Rafael Nadal (18) dan Federer (20).
"Ketika saya masih kecil, empat atau lima tahun, bermimpi menjadi pemain tenis, Wimbledon selalu menjadi turnamen favorit saya. Saya di sini untuk orang tua saya, putra saya dan tim saya sangat istimewa. Namun, khusus buat orang tua saya, terima kasih atas segalanya," tutur Djokovic. (adk/jpnn)