DKI Bangun 57 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak
jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menyelesaikan pembangunan 57 ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) tahun ini. Anggaran untuk membangun RPTRA itu berasal dari tanggungjawab sosial perusahaan atau corporate social responsibilty (CSR) 19 perusahaan.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Keluarga Berencana DKI Jakarta Dien Emawati menyatakan sebanyak 19 perusahaan tersebut membangun RPTRA sesuai dengan kemampuan mereka.
“Ada yang ambil empat, ada ambil tiga, ada yang dua,” kata Dien di Balai Kota, Jakarta, Selasa (27/10).
Dien menjelaskan, pihaknya menargetkan 57 RPTRA tersebut sudah selesai dibangun pada akhir Desember 2015. Pemprov DKI akan membuat RPRTA lebih banyak lagi tahun depan, yakni sebanyak 150 buah. “Kami sudah dapat lahannya,” ucap Dien.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pembangunan 150 RPTRA itu akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI. “Paling satu unit Rp 500 juta,” ucap Ahok, sapaan Basuki.
Meski demikian, Pemprov DKI tidak menutup pintu kepada perusahaan yang ingin memberikan CSR. “Kalau ada yang mau nyumbang kami masukkin ke APBD Perubahan,” ujar Ahok.
Adapun 19 perusahaan yang memberikan CSR adalah PT Agung Sedayu, PT Metropolitan Kencana, PT Agung Podomoro Land, Djarum (Blibli.com), Alfa Good Land, Bogasari, PT Intiland Development, Nestle Indonesia, Indofood, PT Ciputra Development, Indolakto, Harapan Global Niaga, PT Summarecon, Elite Prima Hutama, Artisam Wahyu, Keppel Kand, Bintang Toedjoeh, Indoland Inti Prakarsa, Yayasan Dharma Suci, Yayasan Bhakti Barito, Mount Indonesia, dan Pendawa. Saat ini, Pemprov DKI sudah memiliki enam RPTRA yakni RPTRA Sungai Bambu Utara, Gandaria, Kembangan Selatan, Cililitan, Pulau Untung Jawa, dan Cideng.(gil/jpnn)